Dupixent kembali populer setelah disetujui oleh Uni Eropa. Sanofi dan Regeneron secara bersama-sama mengumumkan bahwa obat ini telah mendapatkan persetujuan Uni Eropa untuk urtikaria spontan kronis (CSU), menjadikannya terapi target pertama untuk indikasi ini dalam lebih dari 10 tahun di Uni Eropa.

Data menunjukkan bahwa hasilnya memang kuat: dua uji klinis fase III menunjukkan bahwa Dupixent secara signifikan mengurangi gatal dan aktivitas urtikaria, dengan tingkat remisi lengkap pasien pada minggu ke-24 jauh melebihi kelompok plasebo.

Yang lebih mencolok adalah data penjualan—selama 9 bulan pertama tahun 2025, penjualan global mencapai 1,147 juta euro, meningkat 22,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sanofi memperkirakan bahwa Dupixent dapat mencapai penjualan 2,2 miliar euro pada tahun 2030. Regeneron mendapatkan pendapatan sebesar 4,24 miliar dolar dari kerjasama dengan Sanofi, meningkat 27,8%.

Saat ini Dupixent telah disetujui untuk 7 jenis penyakit inflamasi di Uni Eropa, sedangkan di Amerika Serikat sudah 8 jenis. Di jalur pengembangan, ada permohonan untuk sinusitis jamur alergi yang sedang dalam tinjauan prioritas FDA, dengan hasil yang diharapkan sebelum Februari 2026. Jika disetujui, itu akan menjadi indikasi ke-9 di Amerika Serikat.

Dari sudut pandang saham, Sanofi hanya mengalami kenaikan 1,9% tahun ini, tidak sebanding dengan rata-rata kenaikan 16% di industri biomedis. Namun, obat ini jelas masih memiliki cerita untuk diceritakan.