Gelombang penjualan mendadak di awal sesi perdagangan membuat grup langsung heboh. Berbagai berita bertebaran, tetapi setelah saya memeriksa timeline dan sumber berita, saya menemukan bahwa mungkin orang-orang salah menyalahkan.

Pertama, mari kita bicarakan beberapa versi yang paling banyak dibicarakan:

Pernyataan pertama adalah bahwa suatu negara mengalami berita negatif secara tiba-tiba—tetapi berita ini sudah keluar pada akhir pekan, pasar sudah sepenuhnya mencerna, waktu tidak cocok sama sekali.

Jenis kedua lebih berlebihan, mengatakan seorang tokoh bank sentral akan mengundurkan diri—masa jabatannya masih lebih dari setahun, bagaimana mungkin pada momen krusial ini tiba-tiba menyerah?

Apa sebenarnya pemicu utamanya?

Jawabannya mungkin mengejutkan: Bank Sentral Jepang.

Pagi ini sekitar pukul 7, Bank Sentral Jepang secara resmi mengumumkan kenaikan suku bunga. Setelah berita tersebut muncul, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang langsung berfluktuasi dengan tajam, dan waktu kejatuhan mendadak di pasar kripto kebetulan tepat pada saat itu.

Mengapa itu berdampak begitu besar? Karena Bank Sentral Jepang selama beberapa tahun terakhir telah menjadi pompa likuiditas super global, dengan gila-gilaan menyuntikkan uang ke pasar. Sekarang mereka tidak hanya berhenti, tetapi juga mulai menarik kembali. Bagi aset berisiko tinggi seperti Bitcoin, pengetatan likuiditas adalah pukulan yang paling langsung.

Fokus selanjutnya sebenarnya tidak ada di dunia cryptocurrency itu sendiri.

Bagaimana reaksi di Amerika? Apakah Kementerian Keuangan dan Federal Reserve akan turun tangan untuk menekan Jepang agar menunda pengetatan? Jika "keran" ini benar-benar harus ditutup rapat, pasar global, terutama di bidang kripto, mungkin harus bersiap untuk menjalani hari-hari sulit.

Singkatnya, penurunan besar hari ini, cryptocurrency hanyalah yang terkena dampak. Pusat badai yang sebenarnya berada di Tokyo, dan pasar sekarang memperhatikan bagaimana Washington dan Tokyo akan bernegosiasi selanjutnya.