Berita yang datang di akhir pekan memberikan air dingin pada zona minuman beralkohol. Data tidak akan berbohong - dalam sepuluh tahun, konsumsi minuman beralkohol nasional turun dari 15 juta ton menjadi 4 juta ton, kecepatan penyusutan ini bisa disebut sebagai terjun bebas. Yang lebih menyakitkan adalah harga grosir botol Maotai sudah turun di bawah 1600 yuan, perlu diketahui ini adalah indikator arah pasar.

Lihat reaksi pasar sekunder untuk mengetahui betapa parahnya: zona minuman beralkohol telah turun 5,36% tahun ini, bahkan Guizhou Moutai, mata uang keras ini, juga tidak bisa bertahan, dengan penurunan 3,07% tahun ini, sementara Wuliangye dan sejenisnya semakin lesu.

Ada dua lapisan logika di balik penurunan tajam ini. Secara permukaan, fundamental industri memang terlihat lemah, data konsumsi ada di sana, dan dalam jangka pendek tidak ada sinyal pembalikan yang terlihat. Masalah yang lebih dalam terletak pada struktur perdagangan — apakah Anda ingat "Indeks Cantik 50" pada putaran sebelumnya? Institusi yang membeli di posisi tinggi sekarang sedang panik menjual, tekanan penebusan ditambah dengan stop loss, membentuk penurunan yang menyeret.

Apa yang dilakukan dana? Jawabannya jelas: menarik dari zona konsumsi, berbalik menyerang saham teknologi. Pasar memang se-realistis itu, apa yang disebut "investasi nilai, melewati sapi jantan dan beruang", setelah satu siklus besar, kebanyakan penganutnya sudah berubah wajah. Segala sesuatu memiliki siklus, kata itu memang benar.