Apa yang paling ditakuti saat bertransaksi ETH? Terbawa suasana.
Naik membuat semangat, ingin menambah posisi; turun membuat panik, ingin menjual rugi. Bolak-balik beberapa kali, modal hilang lebih dari setengah.
Sebaliknya, robot kuantitatif tidak pernah panik karena fluktuasi pasar, mereka menjalankan strategi dengan ketat, masuk jika perlu dan keluar jika perlu.
Terkadang saya benar-benar merasa, musuh terbesar dalam bertrading bukanlah pasar, melainkan emosi diri sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
bridgeOops
· 18jam yang lalu
Kamu benar sekali, saya adalah orang yang panik ketika harga turun... sudah beberapa kali bermain orang untuk ditipu di lantai.
Lihat AsliBalas0
DaoTherapy
· 18jam yang lalu
Kamu berbicara terlalu menyakitkan, saya adalah orang yang selalu mengalami Cut Loss.
Lihat AsliBalas0
SelfSovereignSteve
· 18jam yang lalu
Benar, saya pernah dibunuh oleh emosi, dan saya sangat merugi.
Lihat AsliBalas0
HodlVeteran
· 18jam yang lalu
Haha, itu sangat tepat. Dulu saya melakukan hal yang sama sehingga harta saya tersisa setengah nyawa.
Lihat AsliBalas0
LiquiditySurfer
· 18jam yang lalu
Kamu benar sekali, saya memang rugi seperti itu... investasi momentum saat itu benar-benar membuat saya bingung
Lihat AsliBalas0
potentially_notable
· 18jam yang lalu
Sejujurnya, saya adalah orang yang bolak-balik menghabiskan uang hingga meragukan hidup... Awalnya posisi baik-baik saja, melihat Candlestick langsung merasa gatal untuk beraksi.
Lihat AsliBalas0
CryptoFortuneTeller
· 19jam yang lalu
Benar-benar Cut Loss terbawa suasana, berbalik langsung Rebound. Setiap kali seperti ini.
Apa yang paling ditakuti saat bertransaksi ETH? Terbawa suasana.
Naik membuat semangat, ingin menambah posisi; turun membuat panik, ingin menjual rugi. Bolak-balik beberapa kali, modal hilang lebih dari setengah.
Sebaliknya, robot kuantitatif tidak pernah panik karena fluktuasi pasar, mereka menjalankan strategi dengan ketat, masuk jika perlu dan keluar jika perlu.
Terkadang saya benar-benar merasa, musuh terbesar dalam bertrading bukanlah pasar, melainkan emosi diri sendiri.