Sumber: ETHNews
Judul Asli: Strategi Michael Saylor Terungkap Ketika Akhirnya Bisa Menjual Bitcoinnya
Tautan Asli:
Kepemimpinan MicroStrategy telah menjelaskan salah satu pertanyaan terbesar yang membayangi strategi Bitcoin perusahaan selama satu dekade: dalam kondisi apa mereka akan menjualnya?
Menurut CEO Phong Le, menjual Bitcoin dianggap sebagai “pilihan terakhir”, dan hanya akan terjadi jika saham MicroStrategy diperdagangkan di bawah nilai kepemilikan Bitcoin-nya dan perusahaan tidak memiliki akses modal yang tersisa.
Ini berarti MicroStrategy tidak akan mengurangi posisi Bitcoinnya kecuali nilai pasar turun di bawah nilai aset bersihnya (mNAV) dan semua saluran pendanaan lain, ekuitas, utang, atau alat keuangan korporasi lainnya, tidak tersedia. Perusahaan terus melihat struktur modal fleksibelnya sebagai keuntungan inti yang mendukung akumulasi BTC jangka panjangnya.
Konteks Pasar di Balik Pernyataan
Kejelasan muncul setelah MicroStrategy mencapai tonggak langka pada 14 November 2025, ketika mNAV-nya jatuh di bawah 1 untuk pertama kalinya. Dalam istilah sederhana, saham tersebut diperdagangkan lebih murah daripada Bitcoin yang dimilikinya, bahkan setelah mengurangkan kewajiban perusahaan.
Diskon ini muncul selama guncangan pasar yang luas yang mendorong Bitcoin ke level terendahnya sejak Mei 2025, membawa pengawasan baru terhadap strategi BTC MicroStrategy yang bergantung pada leverage. Investor menjadi lebih berhati-hati, terutama karena kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan utang atau ekuitas baru telah menyusut selama penurunan.
Mengapa Menjual Bitcoin Tetap Menjadi “Pilihan Terakhir”
Meskipun ada tekanan, kepemimpinan MicroStrategy jelas menyatakan: menjual BTC adalah titik terendah dari rencana kontinjensi mereka, bukan alat operasional.
Beberapa faktor memperkuat sikap ini:
Identitas Strategis: Akumulasi Bitcoin adalah tesis jangka panjang utama perusahaan. Setiap penjualan akan merusak visi yang dibangun Michael Saylor selama lima tahun terakhir.
Opsi Likuiditas Alternatif: MicroStrategy masih memiliki utang jangka panjang dan mempertahankan kemampuan untuk mengumpulkan modal melalui penawaran ekuitas terstruktur, alat yang telah berulang kali digunakannya untuk meningkatkan cadangan BTC-nya.
Sinyal Pasar: Penjualan Bitcoin akan mengirimkan pesan negatif ke pasar pada saat sentimen investor sudah rapuh. Ini bisa memperdalam diskon mNAV saham dan memicu keraguan yang lebih luas tentang strategi perusahaan.
Pesan MicroStrategy tidak dapat disalahpahami: Bitcoin tetap menjadi pusat kas perusahaan, dan likuidasi hanya akan terjadi jika kondisi keuangan membuat perusahaan tidak punya pilihan lain. Untuk saat ini, meskipun ada volatilitas pasar, komitmen untuk akumulasi jangka panjang tetap utuh.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Strategi Michael Saylor Terungkap: Kapan Akhirnya Ia Mungkin Menjual Bitcoinnya
Sumber: ETHNews Judul Asli: Strategi Michael Saylor Terungkap Ketika Akhirnya Bisa Menjual Bitcoinnya Tautan Asli: Kepemimpinan MicroStrategy telah menjelaskan salah satu pertanyaan terbesar yang membayangi strategi Bitcoin perusahaan selama satu dekade: dalam kondisi apa mereka akan menjualnya?
Menurut CEO Phong Le, menjual Bitcoin dianggap sebagai “pilihan terakhir”, dan hanya akan terjadi jika saham MicroStrategy diperdagangkan di bawah nilai kepemilikan Bitcoin-nya dan perusahaan tidak memiliki akses modal yang tersisa.
Ini berarti MicroStrategy tidak akan mengurangi posisi Bitcoinnya kecuali nilai pasar turun di bawah nilai aset bersihnya (mNAV) dan semua saluran pendanaan lain, ekuitas, utang, atau alat keuangan korporasi lainnya, tidak tersedia. Perusahaan terus melihat struktur modal fleksibelnya sebagai keuntungan inti yang mendukung akumulasi BTC jangka panjangnya.
Konteks Pasar di Balik Pernyataan
Kejelasan muncul setelah MicroStrategy mencapai tonggak langka pada 14 November 2025, ketika mNAV-nya jatuh di bawah 1 untuk pertama kalinya. Dalam istilah sederhana, saham tersebut diperdagangkan lebih murah daripada Bitcoin yang dimilikinya, bahkan setelah mengurangkan kewajiban perusahaan.
Diskon ini muncul selama guncangan pasar yang luas yang mendorong Bitcoin ke level terendahnya sejak Mei 2025, membawa pengawasan baru terhadap strategi BTC MicroStrategy yang bergantung pada leverage. Investor menjadi lebih berhati-hati, terutama karena kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan utang atau ekuitas baru telah menyusut selama penurunan.
Mengapa Menjual Bitcoin Tetap Menjadi “Pilihan Terakhir”
Meskipun ada tekanan, kepemimpinan MicroStrategy jelas menyatakan: menjual BTC adalah titik terendah dari rencana kontinjensi mereka, bukan alat operasional.
Beberapa faktor memperkuat sikap ini:
Pesan MicroStrategy tidak dapat disalahpahami: Bitcoin tetap menjadi pusat kas perusahaan, dan likuidasi hanya akan terjadi jika kondisi keuangan membuat perusahaan tidak punya pilihan lain. Untuk saat ini, meskipun ada volatilitas pasar, komitmen untuk akumulasi jangka panjang tetap utuh.