Setelah melihat sebuah artikel luar biasa "Peter Thiel adalah pria pengejar mimpi yang menghina China", saya terkesima, logikanya mengalir dengan baik, dan gaya penulisannya humoris.
Poin pentingnya bukan pada keunikan pandangan penulis, melainkan pada kenyataan bahwa itu ditulis oleh AI.
Dia menunjukkan kepada saya potensi tak terbatas dari penulisan AI: 1. Bagaimana cara menulis dengan AI?
2. Menulis seperti memprogram
3. Penulisan Berdasarkan Inspirasi
4. Panduan Penulisan AI 1.0: Wadah kecerdasan lebih besar daripada kecerdasan itu sendiri
5. Panduan Menulis AI 2.0: Input informasi lebih penting daripada output
6. Panduan Menulis AI 3.0: Penulisan Berbasis Pemrograman
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Setelah melihat sebuah artikel luar biasa "Peter Thiel adalah pria pengejar mimpi yang menghina China", saya terkesima, logikanya mengalir dengan baik, dan gaya penulisannya humoris.
Poin pentingnya bukan pada keunikan pandangan penulis, melainkan pada kenyataan bahwa itu ditulis oleh AI.
Dia menunjukkan kepada saya potensi tak terbatas dari penulisan AI:
1. Bagaimana cara menulis dengan AI?
2. Menulis seperti memprogram
3. Penulisan Berdasarkan Inspirasi
4. Panduan Penulisan AI 1.0: Wadah kecerdasan lebih besar daripada kecerdasan itu sendiri
5. Panduan Menulis AI 2.0: Input informasi lebih penting daripada output
6. Panduan Menulis AI 3.0: Penulisan Berbasis Pemrograman