Dua bulan terakhir, kehidupan para penambang tidak terlalu baik. Harga Bitcoin mengalami pullback, tetapi daya komputasi seluruh jaringan justru melonjak ke rekor baru 1078 EH/s, pendapatan penambang langsung turun dari 60 juta dolar menjadi 40 juta dolar, turun 35%.

Struktur pendapatan sebenarnya sangat sederhana: 144 blok per hari, setiap blok memberikan hadiah tetap 3,125 BTC, ditambah dengan biaya transaksi. Tapi masalahnya adalah — daya komputasi melonjak, setiap TH/s hanya bisa menghasilkan 0,036 dolar per hari, sehingga pendapatannya semakin tipis.

Biaya listrik adalah garis hidup dan mati bagi penambang. Mesin baru seperti S21 masih bisa menghasilkan sedikit uang di daerah dengan harga listrik rendah; tetapi peralatan lama seperti S19 sangat merugi, dengan harga listrik mencapai 0,06 dolar/kWh hampir di ambang impas. Perbedaan biaya antar perusahaan penambang terkemuka juga besar: Marathon menghabiskan sekitar 39.235 dolar untuk menambang satu Bitcoin, sementara Riot menghabiskan 46.324 dolar, dengan perkiraan rata-rata industri sekitar 58.500 dolar. Namun, ini hanya biaya tunai. Jika memperhitungkan penyusutan, penurunan nilai, dan opsi-opsi pengeluaran di atas kertas? Total biaya bisa melampaui 100.000 dolar, beberapa perusahaan bahkan sudah mencatat kerugian di atas kertas.

Saat ini, perbedaan di dalam komunitas sangat jelas. Perusahaan penambangan besar didukung oleh peralatan yang efisien, listrik murah, dan kemampuan pendanaan, arus kas tetap positif, dan cenderung menimbun koin daripada menjualnya; penambang kecil dan pemain dengan biaya tinggi mengalami kesulitan, ketika harga koin turun atau kesulitan meningkat, mereka mendekati garis impas, banyak yang memilih untuk mematikan mesin sambil menunggu penyesuaian kesulitan. Selama arus kas tidak terputus, penambang akan terus menambang, dan kesulitan jaringan akan otomatis seimbang. Risiko sebenarnya? Pendanaan terhambat atau harga listrik tiba-tiba melonjak, pada saat itu daya komputasi mungkin akan terkonsentrasi atau mundur secara besar-besaran.

Ketahanan industri masih ada, tetapi efek Matthew semakin jelas. Putaran pertumbuhan berikutnya, yang dipertaruhkan adalah modal dan efisiensi energi.