El Salvador terus beli Bitcoin, tetapi mengatakan bahwa mereka mematuhi IMF — Bagaimana?

El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai koin yang sah, baru saja membeli 7 BTC ( lebih dari $650,000) dalam seminggu terakhir, menurut data dari Kantor Bitcoin-nya. Tapi here comes the interesting part: IMF memastikan bahwa negara tersebut memenuhi komitmennya untuk tidak mengakumulasi Bitcoin.

Permainan kata IMF

Rodrigo Valdes, direktur departemen Hemisferio Barat IMF, mengonfirmasi dalam konferensi pers pada 26 April bahwa El Salvador “terus memenuhi komitmennya untuk tidak mengakumulasi Bitcoin oleh sektor fiskal umum.”

Tunggu, jadi apakah dia membeli atau tidak? Ya, dia membeli. Tapi Valdes menjelaskan bahwa program IMF “bukan tentang Bitcoin. Ini jauh lebih dalam: reformasi struktural, tata kelola, transparansi.”

Loophole Cerdas

Inilah triknya: El Salvador menutup kesepakatan senilai $1,4 miliar dengan IMF pada Desember 2024, yang secara teknis mengharuskan penghapusan Bitcoin sebagai koin resmi dan menghentikan akumulasi pemerintah.

Namun, menurut Anndy Lian, penasihat blockchain antar pemerintah, interpretasi “fleksibel” dari IMF memberi ruang bagi entitas non-pemerintah untuk terus membeli Bitcoin.

“Strategi El Salvador menunjukkan ketegangan yang meningkat antara inovasi keuangan dan kebijakan ekonomi tradisional,” kata Lian. “Dengan cara ini mereka mempertahankan citra pro-koin mereka sambil memastikan pendanaan kritis dari IMF untuk menghadapi utang yang tidak berkelanjutan.”

Dilema nyata

Apa yang sedang terjadi adalah keseimbangan yang rapuh: El Salvador membutuhkan uang dari IMF untuk menstabilkan keuangannya, tetapi tidak ingin melepaskan taruhannya pada Bitcoin. Dan sepertinya mereka telah menemukan cara untuk melakukan kedua hal tersebut sekaligus.

Apakah strategi diplomatik yang cemerlang atau kesepakatan dengan tulisan kecil? Tergantung bagaimana Anda melihatnya.