Saya terbangun lagi oleh ponsel. Bukan mantan pacar saya yang memanggil saya untuk kembali bersama, tetapi suatu "Bot perdagangan pintar" yang mengingatkan saya: Bro, cepat bangun untuk mengonfirmasi, jika tidak pesanan tidak bisa dilakukan.

Sebenarnya, inilah keadaan nyata sebagian besar yang disebut "asisten AI" saat ini:
Bicaranya serba otomatis, tetapi pada langkah kunci terakhir, tetap saja memerlukan konfirmasi manual, memasukkan kata sandi, dan tanda tangan.
Banyak yang masih harus menyerahkan kunci kepada platform, entah percaya kepada tim atau percaya kepada risiko, tidak berbeda jauh dengan "pengelolaan kuantitatif" beberapa tahun yang lalu.

Saya kemudian melihat @wardenprotocol, merasa bahwa pemikirannya benar-benar berbeda.
Sederhananya, itu bukan "membuat Bot yang lebih pintar", tetapi terlebih dahulu mengubah aturan dasar:
Biarkan AI benar-benar "dewasa" sendiri.
Dalam sistem Warden, agen AI bukanlah alat, melainkan individu digital yang independen:
Sendiri memiliki kunci, sendiri dapat melakukan transfer lintas rantai, sendiri dapat memverifikasi logika, sendiri dapat berkolaborasi dengan mesin lain,
Seluruh proses dari awal hingga akhir tidak memerlukan campur tangan manusia, tidak ada "percaya tim" "percaya platform", hanya kriptografi yang menjaga.
Kamu bisa memikirkannya sebagai:
Dulu Bot, adalah pembantu yang bekerja di rumahmu, apapun yang dilakukan harus dengan persetujuanmu;
Warden ini, secara langsung membantu Bot untuk mendapatkan izin usaha, rekening bank, dan hak kontrak, sehingga Bot bisa keluar untuk mendapatkan pekerjaan, menyelesaikan pembayaran, dan melakukan rekonsiliasi,
Dan kita manusia, hanya bertanggung jawab untuk menetapkan aturan, melihat hasil, tidak lagi terbangun setiap hari oleh "tolong konfirmasi sekali lagi".

Di antara rekan-rekan, sebenarnya banyak proyek juga yang sedang mengerjakan dompet pintar, multi-signature, dan solusi custodial:
Ada yang mengedepankan "dompet MPC yang lebih baik digunakan", ada yang melakukan "otomatisasi skrip + persetujuan risiko".
Ini lebih banyak dilakukan oleh manusia, dengan bantuan mesin, pada dasarnya mengurangi langkah dari 10 langkah menjadi 3 langkah.
Namun @wardenprotocol sejak awal bukanlah pemikiran ini, mereka langsung mengajukan pertanyaan yang lebih tajam:
Jika keuangan masa depan adalah kolaborasi antara mesin dan mesin, dan manusia hanya bertanggung jawab untuk menetapkan batas, seperti apa jaringan dasar seharusnya?
Pada saat ini, jika kamu melihat kembali @wallchain dan melihat Warden, kamu akan menyadari perbedaannya:
Orang lain menambahkan beberapa "fungsi cerdas" ke sistem saat ini,
Warden secara langsung membangun wilayahnya sendiri untuk "agen cerdas", sehingga mereka memiliki identitas dan hak asli di blockchain.
Bagi saya yang setiap hari mengutak-atik strategi, hal yang paling intuitif adalah:
Dulu, untuk melakukan strategi lintas rantai dan eksekusi multi-langkah yang kompleks, kita harus menulis banyak skrip atau mengandalkannya pada layanan hosting tertentu,
Hak akses yang diberikan terlalu sedikit, Bot tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; jika hak akses diberikan terlalu banyak, khawatir akan disalahgunakan.

Dalam logika Warden, Anda dapat menganggap agen AI ini sebagai "perusahaan kecil yang dapat diprogram":
Setiap perusahaan kecil memiliki brankasnya sendiri (kunci), proses (logika), dan aturan kerjasama eksternal (hak lintas rantai),
Semua tindakan meninggalkan jejak di blockchain, diikat oleh kriptografi, bukan berdasarkan janji "saya bersumpah tidak akan berbuat jahat."