
Tangem dan Ledger merupakan dua solusi dompet perangkat keras terkemuka di industri cryptocurrency yang dirancang untuk memberikan penyimpanan aman bagi aset digital. Tangem mengadopsi teknologi kartu pintar NFC dengan penekanan pada kesederhanaan dan kemudahan penggunaan, sedangkan Ledger menggunakan chip khusus yang aman untuk menawarkan dukungan serta fungsionalitas cryptocurrency yang lebih luas. Keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam mekanisme keamanan, pengalaman pengguna, dan skenario penggunaan, mencerminkan jalur pengembangan yang berbeda dalam teknologi dompet cold storage.
Tangem didirikan pada 2017 oleh tim asal Swiss, dengan fokus awal pada penerapan teknologi kartu pintar untuk penyimpanan aman cryptocurrency. Prinsip utama Tangem adalah mengintegrasikan teknologi kartu keamanan keuangan tradisional dengan blockchain, menciptakan solusi penyimpanan aset digital yang fisik namun tetap sederhana.
Ledger berdiri pada 2014 oleh tim asal Prancis, dengan tujuan menjadi pemimpin industri dompet perangkat keras sejak awal. Perusahaan ini meluncurkan produk pertamanya, Ledger Nano, dengan menggabungkan keahlian keamanan dan teknologi blockchain, lalu merilis seri Nano S dan Nano X yang lebih canggih untuk memperkuat dominasinya di pasar.
Jalur perkembangan kedua perusahaan ini mencerminkan permintaan yang terus meningkat atas penyimpanan aman cryptocurrency dan evolusi teknologi dompet perangkat keras. Keduanya mewakili pendekatan filosofis berbeda dalam desain dompet perangkat keras: Tangem menonjolkan kesederhanaan dan aksesibilitas, sementara Ledger menitikberatkan pada fungsionalitas menyeluruh dan pembangunan ekosistem.
Dompet Tangem memanfaatkan teknologi kartu pintar NFC dengan chip aman tertanam (bersertifikat EAL6+) di mana kunci privat dihasilkan dan tidak pernah meninggalkan lingkungan aman. Pengguna berinteraksi dengan kartu melalui NFC di smartphone untuk menandatangani transaksi. Fitur desain ini meliputi:
Dompet perangkat keras Ledger berbasis pada sistem operasi BOLOS milik sendiri dan elemen keamanan (chip ST31 atau ST33), dengan konektivitas USB maupun Bluetooth. Mekanisme kerjanya mencakup:
Dari sisi implementasi teknis, Tangem menganut filosofi "fungsi tunggal dengan keamanan tinggi", sedangkan Ledger berupaya menyeimbangkan "platform serba guna + keamanan tinggi", yang berdampak langsung pada pengalaman pengguna dan skenario penggunaan.
Tantangan utama Tangem:
Tantangan utama Ledger:
Risiko umum kedua dompet meliputi kehilangan aset akibat kesalahan operasional pengguna dan serangan profesional yang menargetkan kerentanan perangkat keras tertentu. Dalam memilih dompet perangkat keras, pengguna harus mempertimbangkan keragaman fungsi dan kemudahan penggunaan sesuai kebutuhan, tingkat pengetahuan teknis, serta skala aset.
Keamanan penyimpanan cryptocurrency terus berkembang. Apa pun pilihan dompet perangkat kerasnya, membangun kebiasaan keamanan yang baik tetap sangat penting, termasuk menjaga frasa pemulihan dengan aman dan rutin memverifikasi integritas perangkat.
Bagikan


