
Layer 3 Network adalah lapisan aplikasi (application layer) dalam arsitektur blockchain yang dibangun di atas lapisan dasar (Layer 1) dan lapisan penskalaan (Layer 2), dengan fokus utama pada penyediaan solusi untuk skenario aplikasi tertentu. Lapisan ini dirancang untuk meningkatkan fungsionalitas ekosistem blockchain melalui pengembangan modul fungsional spesifik yang memenuhi kebutuhan beragam industri, sembari tetap terhubung dengan blockchain dasar. Kehadiran Layer 3 Network merupakan pencapaian penting dalam peralihan teknologi blockchain dari sekadar infrastruktur menuju penerapan nyata di berbagai sektor.
Konsep Layer 3 Network muncul dari kebutuhan akan pelapisan arsitektur dalam pengembangan teknologi blockchain. Seiring berkembangnya aplikasi blockchain dari transfer nilai sederhana menjadi skenario bisnis yang kompleks, arsitektur blockchain satu lapis sulit untuk secara bersamaan memenuhi tiga karakteristik utama: keamanan, desentralisasi, dan skalabilitas (dikenal sebagai "trilema blockchain").
Pada fase awal perkembangan blockchain, fokus utama tertuju pada pembangunan lapisan dasar (Layer 1) seperti Bitcoin dan Ethereum. Selanjutnya, solusi Layer 2 seperti Lightning Network dan Optimistic Rollups hadir untuk mengatasi tantangan skalabilitas. Setelah tahun 2020, konsep Layer 3 semakin jelas dengan pesatnya pertumbuhan aplikasi seperti DeFi dan NFT, yang menandai solusi blockchain yang lebih terfokus pada kebutuhan aplikasi spesifik.
Kehadiran Layer 3 Network mencerminkan kematangan teknologi blockchain, memungkinkan pengembang menciptakan sistem aplikasi yang lebih spesialis dan ramah pengguna, tanpa mengorbankan keamanan blockchain dasar.
Mekanisme utama Layer 3 Network berfokus pada interaksi dengan blockchain dasar dan implementasi fungsi aplikasi spesifik:
Layer 3 Network umumnya menggunakan desain modular, sehingga pengembang dapat fokus pada pengembangan fungsi aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur blockchain secara langsung. Pendekatan ini secara signifikan menurunkan hambatan pengembangan aplikasi blockchain dan mempercepat inovasi.
Walaupun memudahkan pengembangan aplikasi blockchain, Layer 3 Network menghadapi berbagai tantangan teknis dan keamanan, antara lain:
Pengembangan Layer 3 Network membutuhkan keseimbangan antara performa, keamanan, dan tingkat desentralisasi untuk mencapai titik optimal sesuai kebutuhan aplikasi spesifik.
Layer 3 Network berperan sebagai langkah penting dalam evolusi teknologi blockchain menuju penerapan nyata. Dengan solusi khusus, Layer 3 Network menurunkan hambatan pengembangan dan penggunaan aplikasi blockchain, serta mempercepat adopsi teknologi blockchain secara luas. Ke depannya, seiring kematangan teknologi dan terciptanya standar, Layer 3 Network diproyeksikan akan memainkan peran semakin besar dalam ekosistem blockchain, berfungsi sebagai penghubung utama antara infrastruktur dasar dan pengguna akhir. Pengembangan ke depan juga akan semakin menitikberatkan pada modularitas, interoperabilitas, dan pengalaman pengguna—tiga faktor utama yang perlu diatasi agar teknologi blockchain dapat diadopsi secara masif.
Bagikan


