Skema Ponzi berasal dari Amerika Serikat oleh Charles Ponzi, di mana dana dari investor yang datang belakangan digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor awal, tanpa sumber keuntungan yang nyata. Seiring meningkatnya jumlah peserta, sistem ini menjadi tidak berkelanjutan dan akhirnya runtuh.
Eyewash menjanjikan imbal hasil tinggi dalam jangka pendek, awalnya bergantung pada dana baru untuk mempertahankan pembayaran, tetapi setelah rantai pendanaan terputus, investor umumnya mengalami kerugian yang signifikan.
Seperti kasus Madoff di Amerika Serikat, yang menipu ratusan miliar dolar; ada juga banyak kasus penipuan di China dan Asia Tenggara yang menyamar di bawah nama-nama seperti "manajemen kekayaan" dan "penambangan blockchain," yang menyebabkan kerugian finansial yang luas.
Skema Ponzi biasanya dikendalikan secara terpusat dan bergantung pada dana baru untuk membayar; skema piramida menekankan pengembangan downline secara bertahap. Keduanya tidak berkelanjutan dan berakhir dengan keruntuhan.
Identifikasi karakteristik seperti janji imbal hasil tinggi tanpa risiko, aliran dana yang tidak transparan, dan perekrutan cepat investor baru. Investor baru harus mempelajari pengetahuan dasar manajemen keuangan, memilih platform yang patuh, dan berinvestasi secara rasional untuk menghindari risiko.
Skema Ponzi adalah jebakan risiko yang telah ada lama di pasar keuangan, dan menyadari hal ini serta mengambil langkah pencegahan yang hati-hati adalah kunci untuk melindungi keamanan investasi.
Bagikan
Konten