Per November 2025, HBAR ETF milik Canary Capital mencatat tonggak penting dengan kepemilikan mencapai 421,5 juta saham bernilai $54,86 juta, atau setara 0,84% dari total pasokan HBAR. Lonjakan signifikan ini menegaskan meningkatnya minat institusional terhadap token utama Hedera.
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| Kepemilikan HBAR | 421,5 juta saham |
| Nilai ETF | $54,86 juta |
| Representasi Pasar | 0,84% dari total HBAR |
Peningkatan kepemilikan ETF ini merefleksikan tren yang lebih luas, yaitu arus modal institusional ke Hedera. Pada awal November, ETF Canary Capital mengelola 380 juta token senilai $66 juta, menegaskan pola akumulasi yang konsisten. Tren kenaikan ini menunjukkan keyakinan investor institusi terhadap potensi jangka panjang dan utilitas nyata Hedera.
Pentingnya pencapaian ini tidak hanya pada pertumbuhan angka. Adopsi institusi melalui ETF yang diatur memperkuat legitimasi dan meningkatkan akses bagi investor tradisional yang sebelumnya menghadapi hambatan kepemilikan langsung aset kripto. Keputusan Canary Capital untuk men-tokenisasi ETF HBAR langsung di jaringan Hedera semakin memperkokoh kredibilitas proyek sekaligus membuktikan implementasi nyata teknologi blockchain.
Kondisi pasar saat ini mencatat HBAR diperdagangkan di harga $0,13395 dengan penurunan 5,35% selama 24 jam terakhir, namun tekanan beli institusi yang konsisten mengisyaratkan kepercayaan yang mendalam. Dana masuk ke ETF menjadi penyeimbang volatilitas jangka pendek, menandakan investor berskala besar memandang valuasi saat ini sebagai peluang akumulasi yang strategis.
Sepanjang November 2025, Canary HBAR ETF (HBR) mencatat minat institusi yang tinggi dengan arus masuk mencapai $68 juta dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Dana besar ini mengalir di tengah fase konsolidasi harga, ketika HBAR turun dari puncak reli dan diperdagangkan di kisaran $0,167—merupakan penurunan sekitar 7% dari level tertinggi sebelumnya.
Perbedaan antara permintaan ETF yang tetap kuat dan penurunan harga token mengungkap dinamika pasar yang penting. Meski HBAR tertekan di sesi perdagangan akhir dan menembus support $0,1754, investor institusi tetap menyalurkan modal ke ETF. Hingga 3 November 2025, empat hari pasca peluncuran, Canary HBAR ETF melaporkan total kepemilikan senilai $70,2 juta USD, terdiri dari 262,9 juta HBAR senilai $51,27 juta.
Fenomena ini menegaskan perbedaan mendasar antara sentimen pasar ritel dan institusi. Arus masuk yang berkelanjutan meski harga melemah menunjukkan investor besar memanfaatkan fase konsolidasi untuk akumulasi, bukan menghindar. Konsistensi arus dana ETF selama enam sesi perdagangan menandakan pola pembelian institusional yang sistematis, bukan sekadar posisi spekulatif jangka pendek.
Perilaku ini mencerminkan keyakinan terhadap utilitas jangka panjang HBAR dan perkembangan ekosistemnya, khususnya dengan posisi Hedera di sektor teknologi ledger terdistribusi. Konsolidasi harga usai reli 8x adalah koreksi alami, namun modal institusional terus mengalir, menandakan keyakinan mendalam pada fundamental proyek dan potensi pertumbuhan ke depan.
Pada 18 November 2025, Hedera (HBAR) mengalami guncangan pasar ekstrem ketika aksi jual institusi melanda. Dalam waktu hanya tiga menit, sekitar $500 juta volume perdagangan terjadi, memicu penurunan harga cepat dari $0,144 ke $0,138—turun 2,8% hanya dalam 180 detik.
Penjualan kilat ini membongkar kerentanan likuiditas di ekosistem perdagangan HBAR. Kecepatan penurunan harga dan konsentrasi volume besar menandakan likuidasi institusional terkoordinasi, bukan tekanan jual organik. Data perdagangan menunjukkan lonjakan volume 138% di level resistance $0,1486, lalu momentum menguap sepenuhnya ketika pembeli gagal memberikan dukungan.
Insiden ini menyoroti kelemahan struktural pada kedalaman pasar. Penghentian perdagangan tanpa volume antara pukul 14.12 hingga 14.14 menekankan keterbatasan likuiditas saat fase penurunan. Dengan $0,1382 sebagai support krusial dan $0,1445 sebagai resistance utama, kegagalan pasar mempertahankan level teknikal tersebut di perdagangan bervolume tinggi menandakan menurunnya kepercayaan trader.
Setelah volatilitas ini, metrik open interest turun tajam, menandakan berkurangnya partisipasi trader leverage. Kombinasi penurunan harga, fragmentasi likuiditas, dan open interest yang menurun mengindikasikan tekanan struktural yang meningkat di pasar HBAR—pola yang mengkhawatirkan dan berlanjut di sesi berikutnya ketika token terus mengalami tekanan turun.
HBAR menawarkan throughput transaksi tinggi serta tata kelola institusional, menjadikannya pilihan jangka panjang bagi investor yang berfokus pada adopsi blockchain kelas enterprise. Sifat hibridanya menyeimbangkan daya tarik untuk institusi dan ritel.
HBAR berpotensi mencapai $10 apabila adopsi enterprise dan pertumbuhan pasar berlangsung kuat. Namun, hal ini tergantung pada persaingan dan regulasi di industri cryptocurrency.
Ya, HBAR memiliki prospek yang baik. Proyeksi menunjukkan pertumbuhan stabil, berpotensi sampai $3. Masa depannya dipengaruhi oleh tingkat adopsi dan kemajuan teknologi.
HBAR lebih fleksibel, sedangkan XRP unggul untuk aplikasi pembayaran. Keduanya cocok tergantung kebutuhan spesifik masing-masing pengguna.
Bagikan
Konten